SERBA-SERBI
BELAJAR KERAS, BELAJAR CERDAS, BELAJAR IKHLAS
MAKALAH
INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS LULUS BESYARAT PADA MASA PKKMB

Ditulis
Oleh : Muhammad Fakhri Hanif Akbar
NIM : 18023
AKADEMI TERAPI WICARA
Jl. Kramat VII No. 27 Jakarta Pusat 10430
Telp./ Fax : 021-3140636 E-mail : atw@atw-ybw.ac.id
Daftar
Isi
Daftar Isi
........................................................................................... .........2
A. Apa
itu Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas? .................... 3
B.
Apa
hubungan dari Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas? ...5
C.
Bagaimana
Cara Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas ........ 6
D.
Bagaimana
Cara Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas ........ 8
Referensi
..............................................................................................
9
- Apa
itu Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas?
·
Pengertian Belajar Keras
Belajar keras memiliki pengertian
yang sama dengan bekerja keras, yaitu bekerja dengan sepenuh tenaga. Lain
halnya dengan Belajar Keras, belajar keras menurut saya merupakan proses
mencari ilmu dengan sungguh-sungguh dan dengan tekad yang kuat serta tidak
setengah-setengah. Belajar Keras juga bisa diartikan belajar tanpa mengenal
rasa lelah, tetapi jika seperti itu kita sama saja menyiksa diri kita sendiri
jika kita belajar terlalu keras.
Maka dari itu banyak yang
menambahkan slogan/motto Work Hard, Play
Hard tidak hanya kita bekerja atau belajar dengan sungguh-sungguh, kita
juga mengimbanginya dengan aktivitas yang bisa mengatasi rasa kejenuhan kita
dengan mengisi waktu luang kita dengan melakukan aktivitas yang menjadi hobby
atau kegiatan yang bisa mengatasi rasa jenuh yang kita alami.
Banyak lagi yang mengatakan bahwa
belajar terlalu keras bisa membuat kita mudah bosan dengan apa yang kita sedang
pelajari dan juga membuat kita mudah lelah jika sudah berhadapan dengan sesuatu
yang kita pelajari tersebut. Maka dari itu menurut saya pengertian yang cocok
dengan belajar keras adalah belajar secukupnya yang bertujuan agar kita
memahami apa yang sedang kita pelajari tanpa adanya rasa bosan, lelah, jenuh,
ataupun mengatuk saat mempelajari sesuatu yang sedang kita pelajari tersebut
dan diimbangin dengan aktivitas yang dapat membuat kita merasa nyaman dan tanpa
rasa tertekan.
·
Pengertian Belajar Cerdas
Belajar cerdas merupakan
kelanjutan dari belajar keras, yaitu belajar proses bertahap tidak secara
langsung atau biasa disebut sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) atau The Power of
Kepepet, biasanya banyak orang yang beranggapan bahwa ketika kita dalam keadaan
kepepet kita bisa menyelesaikan tugas atau belajar dengan fokus ataupun
menghapal dengan cepat. Tetapi faktanya itu ilmu yang dipelajari dengan dua
trik diatas tidak dapat bertahan lebih dari 1 atau 2 hari. Lain halnya dengan
orang yang belajar dengan cara menyicil atau dia belajar setiap malam, tetapi
setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam proses belajar.
Ada berbagai tipe orang-orang
yang pernah saya temui yang memiliki cara belajar mereka masing-masing. Ada
yang bisa menghapal hanya dalam waktu 30 menit sampai 1 jam mereka sudah hapal
ada juga yang sudah 1 minggu belum hapal-hapal. Otak manusia itu lain dan cara
mereka belajarpun lain, jadi belajar cerdas memiliki makna atau arti yang
berbeda-beda bagi setiap individu yang memikirkan apa arti sesungguhnya dari
kata Belajar Cerdas? Apakah itu orang yang belajar dari jauh hari atau orang
yang belajar dalam waktu 1 jam saja sudah cukup?
Menurut saya belajar cerdas
merupakan proses belajar dengan cara memahami sebuah pelajaran yang memang
dirasa penting tanpa perlu menambahkan apa yang dirasa tidak penting dalam
proses pembelajaran. Mengapa saya mengatakan demikikan? Karena memori manusia
itu terbatas, jika kita menambahkan sesuatu yang tidak perlu maka kita akan
membuat ruang yang sudah terbatas menjadi semakin sedikit.
·
Pengertian Belajar Ikhlas
Belajar Ikhlas menurut saya
adalah belajar menerima keadaan dengan lapang dan menerima apa adanya tanpa
menyesalinya apapun itu. Menurut saya ini merupkan proses belajar yang paling
sulit. Mengapa? Karena mencoba untuk ikhlas itu lain dengan melupakan dan pergi
dari apa yang ingin kita lupakan dan kita masih memikirkan apa yang ingin kita
lupakan tersebut. Belajar Ikhlas ini memiliki banyak arti dan bisa dilihat dari
berbagai macam sudut pandang, mulai dari keagamaan sampai dengan pendidikan.
Dari keagamaan kita dituntut
untuk ikhlas dalam segala hal, tanpa mengharapkan imbalan dari Allah Swt.
Sedangkan dalam pendidikan kita harus ikhlas jika kita mendapatkan nilai yang
jelek atau nilai kita tidak bisa diperbaiki lagi dan sudah masuk kedalam
laporan akhir. Kita harus menerima apa adanya karena itulah hasil yang kita
peroleh dari hasil belajar kita selama ini.
Jadi belajar ikhlas menurut saya
adalah proses pembelajaran bagi kita dalam kehidupan ini agar kita dapat
menerima segala macam cobaan dengan lapang dada dan tidak menyalah orang lain
ataupun Allah Swt. Yang sudah memberikan kita cobaan, dan juga membuat kita
sadar akan nikmatnya dan kita dapat mesyukuri nikmat Allah Swt. tesebut.
B. Apa
hubungan dari Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas?
Hubungan antara belajar keras,
belajar cerdas, dan belajar ikhlas adalah kita tidak bisa hanya melakukan satu
hal tanpa melakukan yang semuanya. Contoh jika kita hanya belajar keras saja
kita bisa mendapatkan nilai bagus tetapi apakah kita akan puas dengan
hanya nilai bagus saja pasti kita ingin nilai kita sempurnakan? Maka
dari itu kita butuh rasa ikhlas atau cukup tanpa harus memacu diri kita kepada
ambang batasnya atau lebih buruk lagi melewati ambang batas itu sendiri.
Melewati batas itu membutuhkan pengorbanan yang besar jika kita hanya bekerja
keras tubuh dan pikiran kita yang akan menjadi korban.
Maka dari itu kita perlu belajar
cerdas, bagaimana caranya kita melewati batas tanpa harus mengorbankan tubuh
dan pikiran kita. Banyak cara untuk melewati batasan nilai kita dari yang
tadinya hanya biasa-biasa saja menjadi bagus atau bahkan sempurna tanpa
mengorbakan tubuh dan pikiran kita. Salah satunya adalah kita hanya perlu fokus
pada tujuan atau pelajaran yang memang kita anggap sebagai titik lemah kita.
Contoh pelajaran yang paling susah bagi kita adalah Anatomi Fisiologis sedangkan
Komunikasi Normal merupakan pelajaran yang memiliki nilai tertinggi dalam
raport kita. Jadi kita korbankan sedikit waktu kita belajar Komunikasi Normal
untuk mempelajari Anatomi Fisiologis agar berimbang dan tidak berat sebelah.
Keseimbang nilai dan hasil
belajar itu penting karena banyak faktor yang mungkin menarik perhatian kita
untuk mempelajari pelajaran tersebut tetapi tiadk untuk pelajaran yang lain
misalnya. Jadi hubungan antara belajar keras, belajar cerdas, dan belajar
ikhlas adalah bagaimana kita dapat memanfaat ketiganya tanpa harus meninggalkan
salah satu ataupu keduanya dan ahanya terfokus kepada satu tujuan saja,
misalnya kita hanya belajar ikhlas saja tanpa ada usaha sama sekali dan setiap
kali menerima hasil usaha kita kita hanya mengatakan “ahh, mungkin ini memang
batasan saya.” Tanpa ingin berusaha lagi dan meningkatkan hasi dari usaha kita.
- Bagaimana
Cara Belajar Keras, Belajar Cerdas, Belajar Ikhlas
Belajar
Keras :
- Fokus terhadap apa yang
ingin dituju. Dalam masalah belajar keras kita haru memiliki tujuan dan
kita harus fokus dengan tujuan itu sendiri tanpa menghiraukan godaan yang
ada disepanjang jalan.
- Bekerja semampu kita. Ingat
semampunya bukan sekuat tenaga kita, jika kita belajar sekuat tenaga maka
kita akan menghabiskan tenaga tersebut dengan percuma. Bukannya tambah
pintar tetapi sakit yang datang.
- Imbangi dengan kegiatan yang
mengasyikan. Ingat kita bukan robot yang bisa bekerja tanpa henti dan
tidak memiliki titik jenuh, jadi sebaiknya kita sadar diri berhenti
sebelum melewati titik jenuh tersebut.
- Lakukan apa yang perlu
dilakukan tanpa menambahkan sesuatu yang tidak perlu. Ingat point pertama
kita harus fokus terhadap tujuan yang sudah kita buat tanpa perlu
menghiraukan gangguan yang datang dari dalam ataupun dari luar.
Belajar
Cerdas :
- Pelajari apa yang perlu
dipelajari jangan menambah beban yang tidak perlu untuk diri kita sendiri.
Kita belajar untuk kita, pintar untuk diri kita sendiri bukan orang lain.
Mau orang berkata apa kalau kita sudah jenuh belajar mana bisa kita fokus
dalam belajar lagi.
- Cari jalan yang menurut kita
paling mudah bukan menurut orang lain. Ingat cara belajar orang
berbeda-beda, jangan pernah mencoba cara orang lain yang belum terbukti
benar untuk menggantikan cara kita yang memang sudah kita coba dan terbukti
ampuh
- Bagaimanapun juga coba untuk
memahami bukan menghapal. Kalau kita paham mungkin sampai tua kita tetap
paham tetapi jika kita hapal paling 3-5 tahun hapalan itu masih lekat
dikepala kita.
- Cobalah untuk mengisi waktu
luang dengan membaca 1-2 halaman saja sudah cukup. Tapi baca yang penting
bukan baca IG atau status FB
Belajar
Ikhlas :
- Jangan pernah membandingkan
diri kita dengan orang lain. Karena itu hanya akan menambah beban yang
tidak perlu kepada pikiran kita dan kita menjadi kita konsentrasi terhadap
apa yang sedang kita kerjakan.
- Jangan pernah berkata kenapa
saya tidak paham-paham/ tidak hapal-hapal karena kata-kata kita bisa
menjadi sugesti atau perintah kepada alam bawah sadar kita untuk tidak
hapal ataupun tidak paham-paham terhadap suatu mata pelajaran.
- Usahakan agar kita menerima
apa adanya dengan keadaan yang sedang kita alami, karena jika kita
kebanyakan mengeluh akan membuat kita kehabisan waktu dan tidak
selesai-selesai mengerjakan sesuatu.
- Belajar bersedekah atau
biasakan infaq bagi umat muslim agar terbiasa ikhlas dan juga menambah
tabungan di akhirat nanti.
- Pengertian
Nama Kelompok dan Nama Bagus
Nama
Kelompok : Dyslalia
Pengertian
: Adalah masalah yang
disebabkan oleh kondisi atau kedaaan dimana organ berbicara atau artikulasi
tumbuh secara tidak sempurna.
Nama
Bagus : Adisi
Pengertian
: Merupakan gangguan
artikulasi karena adanya penambahan konsonan. Contoh : Batu menjadi mBatu.
- Referensi
Akan Diposting di https://www.toserbahanif.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar